Pengertian Sistem Linear Berbasis HTML
<html>
<head>
<title>Pengertian sistem Linear</title>
</head>
<body background="./ncez/c.gif">
<font color="white">
<body bgcolor="#D7E7F3"> <font face="forte">
<p align="center"><h1><b>Jurusan Teknik Elektro Universitas Panca Marga<br>Pengertian Sistem Linear</b></h1><hr></p></font>
<center> <table border="1" style="border-collapse: collapse" cellpadding="8" bordercolor="black" width="80%">
<tr>
<td><center><img src="./ncez/a.jpg" width="231" height="149"></center></td>
<td bgcolor="white"><font size="2">
<b><h1>Tugas UTS Sistem Linear</h1></b>
<ol>
<li><a href="1Ncez_konsep.html"><h4>PENGERTIAN KONSEP DASAR SISTEM LINEAR</h4></a></li>
<li><a href="2Ncez_perbedaan.html"><h4>PERBEDAAN SISTEM LINEAR DAN NONLINEAR</h4></a></li>
<li><a href="3Ncez_contoh.html"><h4>CONTOH-CONTOH SISTEM LINEAR</h4></a></li>
</ol>
</font></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" colspan="2"><marquee><h3>Copyleft @ Sistem Linier 2014 editing by Tn Ncez</h3></marquee></td>
</tr>
</table> </center>
</font>
</body>
</html>
Pengenalan Sinyal dan Sistem
Kamis, 06 November 2014
Jumat, 17 Oktober 2014
Visualisasi Pengenalan Sinyal dan Sistem Menggunakan Bahasa HTML
Revisi Tugas kedua Sistem Linear
<html>
<html>
<head>
<title>Pengenalan Sinyal & Sistem</title>
</head>
<body>
<table border="1" bgcolor="cyan"
cellpadding="5" cellspacing="0" >
<tr background="./images/a.jpg">
<th><h2><font color="green">Pengenalan Sinyal & Sistem</font></h2></th>
<th><h2><Font color="green">Jurusan Teknik Elektro Universitas Panca Marga</font><h2></th>
</tr>
<tr background="./images/b.jpg">
<td>
<a href="index.html"><h4>PENGANTAR TUGAS PERTAMA</h4></a>
<a href="Ncez1_pengantarsinyal.html"><h4>MATERI 1</h4></a>
<a href="Ncez2_operasisinyal.html"><h4>MATERI 2</h4></a>
<a href="Ncez3_sinyalkontinyu.html"><h4>MATERI 3</h4></a>
<a href="Ncez4_sinyaldiskrit.html"><h4>MATERI 4</h4></a>
<a href="Ncez5_sinyalsinusoida.html"><h4>MATERI 5<h4></a>
<a href="1Ncez_pengantarsistem.html"><h4>MATERI 6</h4></a>
<a href="2Ncez_sifatsistem.html"><h4>MATERI 7</h4></a>
<a href="3Ncez_sistemkontinyu.html"><h4>MATERI 8</h4></a>
<a href="4Ncez_sistemdiskrit.html"><h4>MATERI 9</h4></a>
<a href="5Ncez_prosessampling.html"><h4>MATERI 10</h4></a>
</td>
<td>
<center><h1><body text="white"Pengenalan Sinyal dan Sistem</h1></center>
<center><h2><p>Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya maka dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pengenalan Sinyal Dan Sistem. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari Mata kuliah Sistem Linear.</body></p></h2></center>
<center><h2><p>Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan - kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.</p></h2></center>
<center><h2><p>Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.</p></h2></center><br><br><br><br><br><br>
<center>Oleh</center>
<center><a href="http://tuan-nncez.blogspot.com"><h4>Mishbahur Roqib</h4></a></center>
<marquee><h3>Copyleft @ Sistem Linier 2014 editing by Tn Ncez</h3></marquee>
</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Rabu, 01 Oktober 2014
Signal Kontinu dan Diskrit
PENGERTIAN SINYAL
Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain
Sinyal Analog adalah sinyal
kontinyu yang mempunyai puncak positif dan puncak negatif dimana karakteristik
dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan informasi yang dibawanya.
Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah amplitudo dan frekuensi. Pada
umumnya sinyal analog digambarkan dalam bentuk gelombang sinus dimana mempunyai
tiga variabel, yaitu:
- Amplitudo: Menggambarkan tinggi gelombang
- Frekuensi: Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik
- Fasa: Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombang
Gelombang sinus memiliki
frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus dapat dideskripsikan memiliki
frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol. Kemudian amplitudo tersebut akan
berubah-ubah sehingga berpindah ke amplitudo maksimum positif.
Sinyal digital adalah sinyal tak
kontinyu yang memiliki dua kemungkinan keadaan yaitu logika 0 dan logika 1.
Inilah alasan mengapa disebut sinyal tak kontinyu. Selain itu sinyal digital
juga mempunyai istilah tepi naik dan tepi turun. Tepi naik merupakan transisi
dari negatif ke positif, sedangkan tepi turun merupakan transisi dari positif
ke negatif.
Dalam prakteknya sinyal digital
lebih mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sinyal analog. Salah satunya
adalah sinyal digital lebih tahan terhadap noise.
Sinyal berisi informasi
mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah sistem secara fisik.
Terdapat 2 tipe dasar sinyal, yaitu:
1. Sinyal waktu kontinyu
(continous-time signal)
2. Sinyal waktu diskrit
(discrete-time signal)
Sinyal waktu kontinyu
Suatu sinyal x(t) dikatakan
sebagai sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog ketika memiliki nilai
pada setiap saat.
Sinyal waktu diskrit
Suatu sinyal x(kT) dikatakan
sebagai sinyal waktu-diskrit ketika memiliki nilai pada rentang
waktu tertentu.
Macam ragam sinyal uji
Untuk memudahkan analisis suatu
respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana. Pemilihan
sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya.
Sinyal-Sinyal Pengujian :
- fungsi step : berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba, dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon.
- fungsi ramp : fungsi berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat kemampuan sistem kontrol dalam melacak target yang bergerak dengan kecepatan konstan.
- fungsi impuls : berguna untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat.
- fungsi parabolic: berguna untuk kebutuhan akan akselerasi dan pengujian kemampuan sistem kontrol untuk melacak obyek yang bergerak dengan kecepatan berubah-ubah.
- fungsi sinusoidal : berguna untuk menguji respon sistem yang menerima input berupa sinyal sinusoidal.
Langganan:
Postingan (Atom)